Minggu, 30 September 2012

Peran dan kegiatan individu dalam masyarakat dan keluarga




Peran individu dalam masyarakat dan keluarga

 Setiap individu dalammasyarakat mempunyai peran(role)dan kedudukan(status) yang berbeda. Peran adalah pola perilaku yang diharapkan dari seseorang yang mempunyai posisi(status) tertentu. Sedngkan kedudukan (status)adalah posisi seseorang dalam kelompok. Mengingat setiap individu mempunyai kepentingan yang beragam,maka setiap individu mempunyai kepentingan yang beragam,maka setiap individu dapat berstatus dan berperan di beberapa kelompok sesuai dengan kepentingan itu.
            Setiap individu harus berperilaku atau berperan sesuai dengan kedudukannya agar ia dapat diterima dan diakui keberadaanya. Karena setiap organisasi mempunyai aturan sendiri,maka sanksi yang diberikan oleh setiap organisasi kepada anggota yang melanggar pun berbeda pula. Sanksi ini bertujuan menjjaga keutuhan,keseimbangan,kestabilan kelompoknya sehingga tujuan kelompok dapat tercapai.
               Dalam kehidupan sehari-hari,setiap orang mempunyai peran dan tugas yang berbeda. Tugas seorang Dokter berbeda dengan guru,petani,supir atau TNI/POLRI. Tetapi masing-masing saling membutuhkan,saling bekerja sama untuk mencapi tujuan yang sama yaitu terpenuhinya kebutuhan dan mencapi kesejahteraan. Dengan demikian peran dan kedudukan sangat penting unutk menjaga keseimbangan dan integritas social. Kedudukan atau status seseorang dalam masyarakat ada 2 macam:
a) Ascribed status,yaitu kedudukan yang diperoleh tanpa melalui perjuangan atau usaha sendiri. Biasanya diperoleh melalui kelahiran,seperti anak yang bergelar raden,otomatis anaknya juga bergelar raden. Seorang anak menjadi raja karena ayahnya adalh raja. Seorang anak yang berasal dari kasta sudra walaupun ia mempunyai kepintaran dan ketrampilan yang tinggi. Status ini sering pula disebut status yang tertutup,karena setipa orang tidak bisa menjadi anggota secara bebas. Perkawinan biasanya adalah cara untuk masuk ke dalm status ini.
b) Achieved status, yaitu kedudukan yang diperoleh melalui usaha atau perjuangan sendiri. Seseorang menjadi direktur sebuah perusahaan karena memang ia rajin dan ulet. Status seseorang menjadi guru karena ia berhasil masuk dan belajar dengan baik di IKIP. Status ini bersifat terbuka artinya setiap orang dapat mencapainya atau meraihnya karena kemampuan masing-masing individu dalam beprestasi.
               Setiap status dan kedudukan mempunyai seperangkat symbol atau lambang yang dapat mencerminkan statusnya. Seperti orang yang berstatus ekonomi tinggi tercermin dari bentuk dan luas rumah,seorang guru tercermin sikap dan pakainnya,seorang TNI/POLRI dari kegagahan dan pakaiannya,seseorang dari golongan ningrat akan tampak dari cara berbicara dan sopan santunnya. Banyak symbol yang dapat mencerminkan status atau kedudukan seseorang dalam masyarakat. Dengan demikian status dapat disebabkan oleh posisinya dalam pekerjaan,pemilikan kekayaan,agama dan factor bilogis seperti jenis kelamin.




Pengertian Keluarga


 Keluarga adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.
Ciri-ciri Keluarga
1.    Ciri-ciri Umum
Ciri-ciri umum keluarga antara lain seperti yang dikemukakan oleh Mac Iver and Page :
a. Keluarga merupakan hubungan perkawinan;
b. Berbentuk perkawinan atau susunan kelembagaan yang berkenaan dengan hubungan     perkawinan yang sengaja dibentuk dan dipelihara;
c Suatu sistem tata nama, termasuk bentuk perhitungan garis    keturunan;
d.  Kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak;
e. Merupakan tempat tinggal bersama, rumah.
2.  Ciri-ciri Khusus
a.   Kebersamaan
b.    Dasar-dasar emosional
c.   Pengaruh perkembangan
d.   Ukuran yang terbatas
e.    Posisi inti dalam struktur sosial
Menurut pendapat saya, ciri-ciri keluarga ideal yaitu :
1. Peran Ayah, Ibu, dan Anak berjalan sesuai dengan fungsinya.
2. Agama itu no 1, agama dijadikan pedoman untuk menjalani kehidupan.
3. Keluarga yang ideal, tidak hanya dapat diukur dari kemampuan ekonomi semata, namun bergantung dari kemampuan berkomitmen dalam menjaga keharmonisan.
4. Membangun keluarga yang berpendidikan.
5. Komunikasi antar anggota keluarga setiap hari lancar.
Peran Masing-masing Anggota Keluarga
Menurut saya, peranan masing-masing anggota keluarga dalam keluarga dan masyarakat yaitu sebagai berikut :
Peranan Ayah dalam keluarga : Ayah sebagai suami dari istri dan sebagai ayah dari anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga.
Peran Ayah di masyarakat : Di dalam kehidupan masyarakat, ayah berperan sebagai anggota dari kelompok sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Misalnya, ayah menjadi perwakilan kepala keluarga untuk pemilihan ketua RT. Ayah pun dapat membantu acara / kegiatan-kegiatan yang diadakan di masyarakat misalnya : kegiatan pos ronda, kerja bakti setiap hari Minggu, dan lain-lain.
Peranan Ibu dalam keluarga: Sebagai istri dari suami dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
Peran Ibu di masyarakat: Peran Ibu di masyarakat bisa sebagai ibu-ibu PKK. Jadi, ibu tidak hanya mengurus rumah tangga, tetapi juga dapat bergabung dengan ibu-ibu yang lain untuk membuat usaha home industy. Ibu pun dapat membantu tugas-tugas atau acara yang diadakan di masyarakat.
Peranan Anak : Di dalam sebuah keluarga, anak-anak melaksanakan peranan sesuai dengan tingkat perkembangannya baik dalam perkembangan fisik, mental, sosial, dan spiritual dan sesuai  umurnya. Dalam keluarga, anakpun dapat membantu tugas Ibu misalnya untuk menyapu rumah, mengepel, mencuci, menyetrika, dan lain-lain.
Peran Anak di masyarakat : Dalam masyarakat, anak dapat bergabung dengan anak-anak lain untuk bersosialisasi. Misalnya, anak mengikuti Karang Taruna untuk belajar bersosialisasi, untuk menambah teman, menambah pengalaman, dan membantu tugas RT/RW. Misalnya RW ingin mengadakan acara untuk 17 Agustus, maka anggota Karang Tarunalah yang akan membantu agar acara berjalan lancer.
sumber :
http://intantarita.blogspot.com/2012/01/pokok-bahasan-individu-keluarga-dan.html
 http://psikologikelompok-widiakomalasari.blogspot.com/2010/10/peran-individu-dalam-masyarakat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar